SEWAKTU.com -- Polsek Kuranji telah memberikan penjelasan terkait rekaman CCTV yang memuat keberadaan Afif Maulana (13 tahun), bocah yang ditemukan tewas di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu, 9 Juni 2024.
Afif, seorang pelajar SMP, diduga meninggal dunia akibat dianiaya oleh polisi yang tengah mencegah aksi tawuran.
Pihak kepolisian telah meminta keterangan dari 39 anggota polisi dan seorang saksi bernama Adit.
Perkara ini masih dalam proses penyelidikan dan ditangani oleh Polda Sumatera Barat bersama dengan Polresta Padang.
Baca Juga: Yosep Hidayah Bakal Jalani Sidang Kasus Subang ke-20, Siapkan Nota Pembelaan
Kabit Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Dwi Sulistiawan, menyampaikan bahwa keberadaan CCTV di pos Kuranji tidak dapat digunakan untuk mengungkap keberadaan Afif saat kejadian.
Hal ini dikarenakan CCTV di pos Kuranji tidak dapat menyimpan rekaman kejadian. Selain itu, tidak ada CCTV di jembatan Kuranji tempat Afif ditemukan.
Menurut Dwi, kamera CCTV hanya ada di sebuah kafe, namun hanya menyorot area parkiran saja.
Dwi Sulistiawan juga mengomentari perbedaan dugaan penyebab kematian korban antara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang dan pihak kepolisian.
Ia menyatakan bahwa perbedaan pandangan adalah hal yang biasa. LBH Padang menduga korban meninggal dunia karena disiksa oleh anggota polisi yang sedang patroli.
Hal ini disampaikan oleh Direktur LBH Padang, Indira Suryani, pada Kamis, 20 Juni 2024. LBH Padang meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut tanpa ada yang ditutup-tutupi.