SEWAKTU.com -- Sebuah video viral memperlihatkan curahan hati seorang anggota Bhabinkamtibmas terkait anaknya yang sulit lolos rekrutmen Bintara Polri.
Polisi tersebut, Aiptu Made Merjaya, yang bertugas di wilayah Polda Bali Polresta Denpasar, menyampaikan keluhan dalam video tersebut.
Awal Mula Viral
Aiptu Made Merjaya, yang telah mengabdi selama 26 tahun, mengungkapkan bahwa anaknya telah mengikuti seleksi Bintara sejak tahun 2023.
Selama proses seleksi tersebut, ia mencium adanya praktik yang tidak sedap. Made mengklaim bahwa anaknya selalu mendapat nilai yang bagus, namun sayangnya, sang anak selalu digeser oleh peserta kuota khusus.
Baca Juga: Pengakuan Pegi Setiawan Cianjur, Ngaku Pernah Jadi Ketua Moonraker, Punya Puluhan Anggota
Pertanyaan tentang Kuota Khusus
Made mempertanyakan kriteria kuota khusus tersebut yang mencapai 61 orang peserta.
"Anak saya dengan nilai yang lumayan bagus, namun digeser selalu sama kuota khusus. Mohon izin, Jenal, saya menanyakan kriteria kuota khusus yang ada sekarang 2024. Saya tidak ngerti dan tidak paham apa kriteria kuota khusus sampai 61 kuota khusus yang dikeluarkan dalam perekrutan PTU," ujarnya dalam video tersebut.
Komentar Polda Bali
Menanggapi video tersebut, pihak Polda Bali segera menemui Made bersama sang putra di kediamannya.
Baca Juga: Prediksi Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Kasus Vina Cirebon, 80 Persen Lolos dari Jeratan Hukum
Mereka memberikan pencerahan kepada putra Made terkait proses seleksi tersebut.
Made pun kemudian meminta maaf atas videonya yang menjadi viral, mengakui bahwa video tersebut dibuat saat dirinya tersulut emosi sesaat.