SEWAKTU.com -- Kepergian Mega Akatni, remaja putri yang ditemukan tewas terbakar bersama motornya di Perkemahan Bangi Wao, Tamiang Layang, membawa duka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya.
Yen, teman sekaligus sahabat korban, mengaku sangat berduka atas meninggalnya Mega dengan kondisi yang tidak wajar tersebut.
Yen mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, Mega masih sempat membuat story di WhatsApp.
"Saya sangat berduka atas kepergian Mega. Bahkan, sebelum meninggal, malam tadi dia masih upload foto saat pelayanan di gereja," ujar Yen pada Rabu, 10 Juli 2024.
Baca Juga: Harvey Moeis Jatuh Miskin Kasus Penambang, Sederet Kekayaan Ini Disita oleh Negara
Yen tidak menyangka bahwa story di WhatsApp tersebut merupakan yang terakhir dari Mega sebelum ditemukan meninggal dunia keesokan harinya.
Di mata Yen, Mega, yang baru tamat dari SMA Negeri 1 Tamiang Layang, berencana melanjutkan kuliah di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangkaraya.
"Mega ini mau mengambil jurusan guru agama di IAKN Palangkaraya. Dia juga aktif dalam pelayanan anak maupun pemuda remaja di gereja," ungkap Yen.
Yen mengaku sudah cukup lama mengenal Mega karena mereka satu pelayanan di Komisi Pelayanan Anak (KPA) dan Komisi Pelayanan Remaja dan Pemuda (KPRP).
Baca Juga: Geger Penemuan Wanita Tewas Terbakar Bersama Motornya di kalteng, Selang kecil Melilit Dileher
Selain aktif dalam pelayanan di gereja, Mega dikenal memiliki sifat yang baik, ramah, dan sopan dalam tutur kata maupun tingkah laku.
"Anak ini juga cepat bergaul dan berinteraksi dengan teman sebaya maupun dengan yang lebih muda atau lebih tua darinya," tambah Yen.
Sebelumnya diberitakan bahwa Kabupaten Barito Timur sedang digegerkan dengan penemuan mayat seorang gadis berinisial ME yang ditemukan tidak bernyawa di samping motornya.
Kejadian tersebut terjadi di wilayah Bumi Perkemahan Bangi Wao, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur pada Selasa, 9 Juli 2024, sekitar pukul 13.30 WIB.