Dosis yang berlebihan dari kecubung dapat menyebabkan overdosis yang fatal. Efek toksik yang parah dapat mengakibatkan koma atau kematian.
3. Efek Fisik yang Berbahaya
Gejala fisik dari keracunan kecubung termasuk mulut kering, pupil melebar, kulit kering dan memerah, detak jantung cepat, dan peningkatan suhu tubuh. Gejala ini dapat sangat menyiksa dan berbahaya.
4. Gangguan Sistem Saraf
Kecubung mengandung alkaloid tropane seperti skopolamin dan atropin, yang dapat menyebabkan gangguan serius pada sistem saraf pusat. Ini bisa mengakibatkan kejang, delirium, dan bahkan kerusakan otak permanen.
Baca Juga: Siapa Pegi Setiawan Asli Tersangka Utama Kasus Vina Cirebon? Polisi Mulai Mengendus...
5. Kerusakan Organ
Penggunaan kecubung jangka panjang atau dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada organ vital seperti hati dan ginjal.
6. Ketidakmampuan Membedakan Nyata dan Ilusi
Orang yang mabuk kecubung sering tidak bisa membedakan antara hal-hal nyata dan ilusi, yang dapat menyebabkan perilaku berisiko dan berbahaya, seperti berjalan tanpa busana atau mengamuk tanpa alasan jelas.
7. Efek Psikologis Jangka Panjang
Beberapa orang mungkin mengalami gangguan mental jangka panjang setelah penggunaan kecubung, termasuk depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Karena efeknya yang sangat berbahaya dan tidak terduga, sangat dianjurkan untuk menghindari konsumsi kecubung dalam bentuk apapun.
Sebelumnya, diberitakan bahwa dua warga Banjarmasin meninggal akibat mengonsumsi kecubung yang dicampur dengan obat-obatan dan alkohol.