SEWAKTU.com -- Kasus tewasnya Vina dan Eki di Cirebon masih menjadi teka-teki hingga hari ini.
Terbaru, muncul pengakuan mengejutkan dari Dede, teman Aep, yang mengatakan dirinya dipaksa mengaku melihat Vina dan Eki dikejar oleh kelompok geng motor.
Padahal, Dede, yang merupakan rekan kerja Aep di tempat cuci motor, sama sekali tidak tahu-menahu tentang kejadian tersebut.
Dede mengungkapkan bahwa Aep sengaja membuat skenario untuk menjebloskan delapan terpidana ke penjara.
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Oppo A79, Kamera 50 MP, Fitur NFC, Harga Ramah Dikantong
Hal ini diduga karena Aep pernah digerebek warga setelah membawa dua perempuan ke tempat kerja.
Dua orang yang melaporkan kejadian tersebut ke warga adalah Hadi dan Eko, yang kini menjadi terpidana dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki.
Dengan demikian, dendam kesumat Aep terhadap Hadi dan Eko terbalaskan.
Dede mengatakan bahwa Aep sempat berujar kesaksiannya didasari dendam akibat dipukuli warga.
Sebelumnya, Aep dipukuli warga karena di tempat kerjanya sering menginap perempuan-perempuan yang disebut anak-anak yang suka nongkrong di depan SMPN 11 Cirebon.
Baca Juga: Daftar 10 Harga HP Xiaomi Terbaru Juli 2024, Kamera Canggih, Desain Menarik, Baterai Tahan Lama
Dari situ, diduga Aep menyimpan dendam dan memutuskan membuat laporan palsu terkait kasus Vina, dengan menyebut para pemuda yang biasa nongkrong di depan SMPN 11 Cirebon sebagai pelaku penyerangan terhadap pengendara motor.
Penggerebekan tersebut diceritakan secara detail oleh Samsuri (40), warga yang tinggal di sekitar Jalan Perjuangan, Kelurahan Karya Mulia, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Samsuri mengatakan bahwa ia mendapat informasi dari Hadi dan Eko mengenai Aep yang membawa dua perempuan ke tempat cuci mobil.