Dua regional yang melaporkan kasus paling banyak pada bulan Juni 2024 yaitu Afrika (60,7%) dan Amerika (18,7%).
3. Berdasarkan WHO per 30 Juni 2024 menyebutkan sebanyak 96,4% (87.189 dari 90.410 kasus yang diamati) merupakan laki-laki dengan usia rerata 34 tahun.
Beberapa temuan kunci lainnya menyebutkan bahwa berdasarkan data kasus yang mengungkapkan orientasi seksualnya, sekitar 85,8% (30.514 dari 35.550 kasus yang diamati) terjadi pada kelompok laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki (LSL).
Sekitar 51,9% kasus (18.628 dari 35.861 kasus yang pernah dites HIV) memiliki status HIV positif. Sebanyak 83,8% kasus (19.102 dari 22.801 kasus yang dilaporkan metode penularannya) tertular melalui hubungan seksual.
Baca Juga: Ada Camistry Antara NU Kota Bogor dan Dokter Rayendra, Disambut Baik Ketua Ir H Edi Nurokhman
4. Berbeda dengan karakteristik tingkat global, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan di Regional WHO Afrika per 30 Juni 2024 menyebutkan bahwa sebanyak 46,6% (313 dari 672 kasus yang diamati) merupakan perempuan dengan usia rerata 17 tahun.
Sekitar 50,4% kasus (339 dari 672 kasus yang diamati) berada pada kelompok usia 0- 17 tahun, dengan 17,7% kasus (119 dari 339 kasus berusia 0-17 tahun) berada pada kelompok usia 0-4 tahun.
5. Indonesia pernah melaporkan kasus Mpox pertama pada tanggal 20 Agustus 2022. Pada tanggal 13 Oktober 2023, Indonesia kembali melaporkan 1 kasus Mpox tanpa ada riwayat perjalanan dari negara terjangkit (transmisi lokal).
Per 15 Agustus 2024, jumlah kumulatif kasus Mpox sejak 20 Agustus 2022 sebanyak 88 kasus yang tersebar di provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kepulauan Riau.
6. Pada tanggal 17 Oktober 2023, Indonesia telah melakukan penilaian risiko Mpox yang melibatkan multisektor.
Melalui penilaian risiko tersebut didapatkan bahwa kemungkinan dan dampak penularan pada masyarakat umum adalah kecil hingga sedang, sedangkan pada kelompok berdasarkan temuan kunci adalah tinggi.
Berdasarkan hasil penilaian risiko oleh WHO pada Agustus 2024, untuk negara di Afrika dan negara lain yang wabah terjadinya Mpox terutama pada LSL dan umumnya penyebaran terjadi melalui kontak seksual didapatkan hasil risiko sedang.
Hasil penilaian risiko tersebut dapat berubah sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi Mpox di tingkat global.
Baca Juga: Ponpes Miftahul Huda Keluarkan SK Dukung Dokter Rayendra dan Eka Maulana di Pilwalkot Bogor 2024
7. Sampai dengan press release ini dibuat, pada tahun 2024, situasi Mpox di Kota Bogor adalah sebagai berikut :