SEWAKTU.com -- Rencana Suhartina Bohari untuk maju sebagai Calon Wakil Bupati Maros gagal usai dinyatakan positif narkoba saat menjalani tes kesehatan.
Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Maros periode 2021-2026, baru-baru ini menjadi sorotan setelah dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) untuk maju dalam Pilkada Maros 2024.
Keputusan ini didasarkan pada hasil pemeriksaan kesehatan, yang disebut-sebut terkait dengan dugaan konsumsi narkoba.
Merespons isu tersebut, Suhartina mengadakan konferensi pers di Yellow Cafe, Kabupaten Maros, Minggu, 15 September 2024.
Dalam kesempatan itu, ia membantah tuduhan penggunaan narkoba dan menjelaskan bahwa zat yang terdeteksi berasal dari konsumsi obat tidur.
Ia mengaku telah mengonsumsi obat tidur selama empat bulan terakhir akibat gangguan tidur yang disebabkan oleh masalah pribadi.
Suhartina juga menyebutkan bahwa obat yang dikonsumsinya diberikan oleh dokter, termasuk dari Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Rumah Sakit La Palaloi.
"Obat tidur saya dapat dari dokter, dan saya sempat minum obat Rhinos sehari sebelum deklarasi," jelasnya.
Baca Juga: Deklarasi Tim Pemenangan Uu -Nurul, Golkar Siap Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024
Hasil pemeriksaan narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN) DKI Jakarta kemudian menunjukkan bahwa Suhartina tidak terindikasi menggunakan narkotika.
Surat hasil pemeriksaan ini menyatakan bahwa tidak ditemukan zat narkotika dalam tubuhnya, yang dikeluarkan oleh dua dokter, yaitu dr. Ruth Adrian Melany dan Dwicahyanti Utama.
Walaupun dinyatakan negatif narkoba, Suhartina tetap tidak dapat melanjutkan pencalonannya dalam Pilkada Maros 2024.
Baca Juga: Terkuak! Alasan Dibalik Emosi Lolly Yang Meledak-Ledak ke Ibu Kandungnya Nikita Mirzani