SEWAKTU.com - Siti Patimah Zahro Maulani, mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University, berhasil meraih juara pertama dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Program Diploma 2024, meskipun menghadapi berbagai keterbatasan.
Dalam kompetisi yang melibatkan 15 finalis mahasiswa berprestasi di kategori diploma, Patimah menonjol berkat prestasi akademik dan kepemimpinannya.
Perjalanan Patimah untuk mencapai gelar Mawapres tidaklah mudah. Ia berasal dari keluarga sederhana; ayahnya bekerja sebagai petani bunga sedap malam dan ibunya seorang guru. Motivasi Patimah untuk mengubah nasib dan meningkatkan kehidupan keluarganya sangat kuat.
Baca Juga: Berbagi Cerita, Alumni SMAPI 4 Bogor Angkatan 2000 Gelar Reuni 25 Tahun Silaturahmi tanpa Batas
"Keinginan saya untuk menjadi mahasiswa berprestasi berasal dari harapan untuk mengubah nasib dan membantu keluarga. Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang saya terima adalah kesempatan berharga yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah,” ungkapnya.
Meskipun memiliki keterbatasan pada mata sebelah kanannya, Patimah terus berjuang untuk meraih mimpinya. Selama perkuliahan, ia aktif dalam berbagai kompetisi, organisasi, dan proyek, berhasil mengumpulkan 50 penghargaan di tingkat nasional dan terlibat dalam proyek bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Baca Juga: Himpunan Alumni IPB Minta Presiden Jokowi Jaga Integritas di Akhir Masa Kepemimpinan
"Batas kemampuan seseorang bukan terletak pada kekurangannya, tetapi pada keinginannya," kata Patimah.
Saat menjelang seleksi Mawapres tingkat nasional, Patimah mengalami masa sulit karena sakit dan harus dirawat di rumah sakit selama seminggu.
Baca Juga: Jadilah Pengusaha Muda! 10 Bisnis Anak Kuliah yang Bikin Sukses, Cocok Banget diikuti Para Mahasiswa
Namun, ia memilih untuk tidak menyerah. Bagi Patimah, pengalaman terbaring dengan infus justru memberinya pemahaman lebih dalam tentang arti kesehatan.
Dengan segala rintangan yang dihadapinya, Patimah membuktikan bahwa kekurangan bukan penghalang bagi mahasiswa untuk berkembang. Justru, keterbatasan dan ketidaksempurnaan mendorongnya untuk terus berusaha mencapai kesempurnaan.***
Artikel Terkait
Fakta Menarik Gina Aditya, Model yang Jadi Simpanan Lesbian Cawabup Cilacap Ammy Amalia Fatma Surya