SEWAKTU.com -- Di tengah riuhnya dunia politik, sebuah ejekan yang diarahkan kepada keluarga Presiden Jokowi justru dijadikan bahan humor oleh Kaesang Pangarep.
Ejekan yang berpusat pada julukan "Putra Mulyono" ini tidak ditanggapi dengan kemarahan, melainkan dengan kejenakaan melalui aksi mengenakan rompi bertuliskan "Putra Mulyono".
Langkah ini mengundang reaksi beragam dari publik, baik pro maupun kontra, dan menunjukkan bahwa Kaesang memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghadapi kritik.
Kritik atau Ejekan?
Banyak orang yang mempertanyakan apakah ejekan tersebut murni sebagai kritik atau hanya upaya menjatuhkan keluarga Presiden Jokowi.
Menurut para pengamat, cara penyampaian kritik ini lebih condong sebagai penghinaan daripada kritik konstruktif.
Baca Juga: KAESANG BAWA AYAM ADA KASUS YANG MAU DI BONGKAR LAGI? Roy Suryo Ternyata Simpan Dendam ke Jokowi
Beberapa menganggap bahwa ejekan semacam ini tidak memiliki substansi yang jelas, hanya menyerang secara personal tanpa memberikan kritik yang jelas terhadap kebijakan atau tindakan konkret.
Alih-alih memperdebatkan isi kritik, fokusnya bergeser pada hal-hal personal seperti penyebutan nama "Mulyono" yang dikaitkan dengan Presiden Jokowi dan keluarganya.
Respon Kaesang: Dari Ejekan Menjadi Humor
Alih-alih terprovokasi, Kaesang memilih untuk merespons dengan gaya humor yang cerdas. Dia membalas ejekan tersebut dengan mengenakan rompi bertuliskan "Putra Mulyono", seolah-olah merangkul hinaan yang dilontarkan kepadanya.
Tindakan ini mencerminkan strategi yang efektif dalam mengatasi penghinaan, yakni dengan mengubah hinaan menjadi sesuatu yang tidak lagi memiliki kekuatan negatif.
Dalam konteks ini, Kaesang berhasil membalikkan situasi dengan humor yang memperlihatkan bahwa ejekan tersebut tidak mempengaruhinya.