news

Ini Cara Intelejen Tingkat Tinggi yang Buat Komandan Hizbullah, Hassan Nasrallah Terbunuh

Jumat, 4 Oktober 2024 | 16:36 WIB
Usai berhasil membunuh Pimpinan Hezbollah Hassan Nasrallah, PM Netanyahu kerahkan militer Israel kepung Lebanon di darat (NPR)

Jumlah bom yang besar digunakan untuk memastikan eliminasi total target bernilai tinggi seperti Nasrallah. Namun, serangan ini juga menyebabkan kerusakan tambahan yang mengakibatkan korban jiwa dari kalangan warga sipil yang tidak bersalah.

Komunikasi Hizbullah Disadap

Skenario ketiga menunjukkan bahwa selama lima tahun terakhir, Israel telah meretas sistem komunikasi Hizbullah untuk mencegat pesan-pesan terenkripsi. Melalui informasi ini, IDF berhasil mengetahui tanggal dan waktu pasti kehadiran Nasrallah di kompleks bawah tanah tersebut.

Begitu Nasrallah dipastikan tiba, jet tempur F-15 terbang menuju lokasi dan menjatuhkan bom, termasuk bom bunker buster, yang menargetkan bunker di bawah tanah di mana pimpinan Hizbullah berkumpul.

Bom GBU-39 Glide dan Mark 82, yang mampu menembus lapisan beton bertulang setebal enam meter, digunakan untuk menghancurkan target.

Teknologi Bom Bunker Buster

Bom bunker buster yang digunakan dalam serangan ini dirancang khusus untuk menembus bangunan yang diperkuat dan bunker bawah tanah.

Salah satu bom yang digunakan, GBU-39, dilengkapi dengan sensor laser di bagian depan dan sirip yang dapat disesuaikan di bagian belakang untuk memandu bom menuju target dengan akurat.

Bom ini memiliki hulu ledak seberat sekitar 650 pon yang mengandung bahan peledak Tritonal—campuran 80% TNT dan 20% bubuk aluminium—yang mampu menembus hingga 100 meter tanah atau beton bertulang.

Eliminasi Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah yang telah lama menjadi target utama Israel, diyakini menjadi pukulan besar bagi organisasi tersebut.

Ketiga skenario yang dipertimbangkan menunjukkan kecanggihan teknologi militer dan strategi intelijen yang digunakan dalam operasi ini.

Serangan ini tidak hanya menghancurkan markas bawah tanah Hizbullah, tetapi juga mengindikasikan bahwa Israel telah mengembangkan kemampuan yang sangat canggih dalam menargetkan dan menghancurkan infrastruktur musuh yang tersembunyi di bawah tanah.

Namun, serangan ini juga menimbulkan korban dari kalangan sipil, yang menambah dimensi tragis dari konflik yang berkepanjangan di wilayah tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB