SEWAKTU.com - Suasana Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bogor 2024 mulai memanas, dengan beberapa insiden kericuhan fisik antar tim pemenangan.
Dua bentrokan fisik telah terekam sejak dimulainya kampanye, pertama saat pengundian nomor urut calon pada 23 September 2024 di Braja Mustika, dan kedua terjadi dalam debat calon walikota yang diselenggarakan oleh Radar Bogor pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Meski persaingan semakin sengit, Dokter Rayendra, salah satu calon walikota, tetap mengingatkan tim pemenangannya untuk tidak terprovokasi dan selalu menjaga suasana damai.
"Santai saja. Jangan mudah terpancing, dan hindari menyebarkan hoaks. Alhamdulillah, kami selalu mampu menjaga perdamaian dan patuh pada setiap peraturan KPU dan Bawaslu," ujarnya.
Tim pemenangan Dokter Rayendra dianggap sebagai satu-satunya pasangan calon yang konsisten menjaga ketertiban dan kepatuhan selama proses Pilkada berlangsung.
Rayendra menekankan pentingnya menjalankan demokrasi dengan cara yang menyenangkan dan positif, serta memastikan gagasan dan program sampai kepada masyarakat tanpa menjatuhkan lawan.
Baca Juga: IPB RUN HALF MARATHON 2024: 3500 Pelari Meriahkan Event Tahunan di Kampus IPB Dramaga
Dukungan dari kalangan ulama yang mendukung pasangan Rayendra-Eka Maulana juga menguatkan komitmen ini.
KH Muhyiddin Junaidi, salah satu ulama sepuh yang mendukung Rayendra, mengingatkan tim pemenangan untuk menghindari penyebaran berita hoaks dan isu SARA.
"Mari sebarkan kebaikan, bukan kebohongan. Informasi yang benar adalah kunci hidup sehat dan damai," ujar KH Muhyiddin.
Ia juga menegaskan bahwa kesehatan bukan hanya soal fisik, tetapi juga mental dan sosial.
Menurutnya, menghindari hoaks dan isu SARA adalah cara terbaik untuk menjaga persatuan dan kedamaian di masyarakat.