Terkait peran Ibu Negara, sejarawan Ong Hok Ham menilai bahwa penting atau tidaknya keberadaan Ibu Negara tergantung pada kondisi negara.
Menurutnya, dalam negara demokrasi yang sudah mapan seperti Indonesia, peran Ibu Negara lebih bersifat simbolis sebagai istri Presiden, bukan posisi dengan tugas resmi dalam pemerintahan.
Dengan demikian, meskipun Indonesia untuk pertama kalinya tidak memiliki Ibu Negara, hal ini tidak memengaruhi stabilitas pemerintahan.
Kehadiran atau ketidakhadiran Ibu Negara dalam acara kenegaraan dinilai bukan sebagai faktor krusial dalam pemerintahan Indonesia yang demokratis.