SEWAKTU.com -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Front Persaudaraan Islam (FPI) Jakarta secara resmi menyatakan dukungan mereka untuk pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (Rido) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris DPD FPI Jakarta, Habib Hadziq bin Ali Al Haddad, pada Jumat, 15 November 2024.
Aziz Yanuar, pengacara Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS), mengonfirmasi bahwa DPD FPI Jakarta telah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Rido. Namun, ia menegaskan bahwa deklarasi tersebut dilakukan tanpa adanya keterlibatan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI.
"Memang benar, itu keputusan dari FPI DPD Jakarta," ujar Aziz, yang juga merupakan anggota FPI, saat dihubungi oleh Republika pada Senin, 18 November 2024.
Baca Juga: Jokowi Temui Ridwan Kamil di Jakarta, Siap Jadi Juru Kampanye RIDO?
Aziz menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil musyawarah internal DPD FPI Jakarta. Ia juga memastikan bahwa DPP FPI tidak memberikan intervensi apa pun terkait hal itu.
"DPP FPI tidak terlibat dan menghormati keputusan tersebut," katanya.
Ketika dimintai tanggapan mengenai sikap HRS terhadap Pilgub Jakarta, Aziz tidak memberikan jawaban pasti. Ia hanya menyampaikan bahwa keputusan Habib Rizieq dan DPP FPI akan mengacu pada Maklumat Tripilar yang menjadi pedoman untuk Pilkada Serentak 2024.
Isi maklumat tersebut menekankan bahwa dalam menentukan pilihan pada pilkada di berbagai daerah, hendaknya memperhatikan kriteria pasangan calon kepala daerah yang memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Mengungkapkan Kerinduannya Balik Ke-indonesia
Calon tersebut juga harus menunjukkan sifat amanah, cerdas (fathonah), jujur (shiddiq), dan mampu menyampaikan kebenaran (tabligh).
Dari segi kepemimpinan, calon diharapkan konsisten antara ucapan dan tindakan, memiliki integritas tinggi (tidak korupsi, tidak berkhianat, tidak berdusta, dan tidak mengingkari janji).
Selain itu, calon tidak boleh mendukung ideologi komunisme, serta paham SEPILIS (sekularisme, pluralisme, dan liberalisme), tidak pro-LGBTQ, tidak mendukung kemusyrikan dan kemunkaran, serta harus berorientasi pada keadilan dan keberpihakan kepada umat Islam.
Baca Juga: Rocky Gerung Berikan Alasan Anies Dukung Pramono-Rano, Ada Strategi Hidupkan Kartu
Berikut adalah poin-poin dalam maklumat yang dibuat pada 12 September 2024: