Dalam sambutannya, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menegaskan pentingnya literasi digital dalam mencegah penyebaran informasi negatif seperti hoaks, judi online, dan pinjaman ilegal.
Ia berharap ajang seperti VIRAL 2024 mampu mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan iklim informasi yang sehat.
"Kegiatan ini menjadi pemicu bagi kita untuk lebih kreatif dan memberikan pencerahan kepada masyarakat. Kolaborasi adalah kunci utama keberhasilan literasi digital," ungkap Bey.
Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Ika Mardiah, menambahkan bahwa literasi digital melibatkan empat pilar utama: keterampilan, etika, budaya, dan keamanan.
Menurutnya, peningkatan literasi digital masyarakat adalah langkah penting untuk menghadapi tantangan era informasi.
Ketua Komisi Informasi Publik Jawa Barat, Ijang Faisal, menjelaskan bahwa penghargaan ini adalah bagian dari monitoring dan evaluasi (Monev) keterbukaan informasi publik di badan pemerintah.
Ia berharap badan publik terus konsisten dalam melaksanakan keterbukaan informasi sesuai regulasi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008.
"Keterbukaan informasi publik adalah kebutuhan yang harus dijalankan dengan baik untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat," katanya.
Dengan penghargaan ini, Pemkot Bogor semakin termotivasi untuk terus berinovasi dalam menyediakan layanan informasi yang relevan, transparan, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.***