SEWAKTU.com -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengumumkan pemecatan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari keanggotaan partai.
Keputusan ini diambil setelah adanya perbedaan visi dan misi antara Jokowi dan PDIP. Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, menyampaikan bahwa langkah ini diambil sebagai respons terhadap ketidaksesuaian antara mereka dengan prinsip-prinsip dasar partai.
"Saya tegaskan, Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," tegas Hasto dalam konferensi pers yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, pada Rabu (4/12).
Baca Juga: Nissan Serena e-POWER: Inovasi Mobil Hybrid dengan Teknologi Canggih dan Efisiensi Tinggi
Menurut Hasto, pemecatan ini tidak hanya berdasarkan pertimbangan politik, tetapi juga merujuk pada anggaran dasar dan rumah tangga partai serta undang-undang partai politik. Dengan demikian, keanggotaan mereka dianggap otomatis berakhir. Hasto menekankan bahwa PDIP ingin menjaga integritas dan nilai-nilai yang telah diperjuangkan sejak era Soekarno.
Alasan utama pemecatan ini adalah perbedaan visi antara Jokowi dan PDIP. Hasto menyatakan bahwa Jokowi dan keluarganya tidak lagi sejalan dengan cita-cita serta tujuan PDIP.Selain itu, proses administratif juga dilakukan dengan mengirimkan surat pemberhentian kepada DPC Kota Surakarta, tempat Gibran terdaftar sebagai kader.
Hasto menegaskan bahwa keanggotaan di PDIP tidak hanya dilihat dari kepemilikan Kartu Tanda Anggota (KTA), tetapi lebih pada komitmen untuk menjalankan prinsip-prinsip partai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Wika Salim Kirim Somasi kepada Manajemen, Sebut Mengalami Kerugian Hingga Miliaran
Menurutnya, tindakan yang tidak sejalan dengan prinsip PDIP akan membawa dampak negatif bagi pelakunya.
(fajar setiawan)