SEWAKTU.com – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menanggapi rencana peluncuran bus listrik rute Cibinong-Puncak yang dijadwalkan beroperasi pada Februari 2025.
Meski mendukung inisiatif tersebut, Sastra mengingatkan perlunya kajian ulang terkait regulasi, rute, halte, dan operasional agar program ini berjalan optimal.
“Ada 20 unit, saya belum tahu regulasinya seperti apa, tapi dua hingga tiga hari ini saya akan coba bicara dengan Sekda (Sekretaris Daerah),” ujar Sastra Winara, Kamis (16/1).
Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Desak Kepala Sekolah yang Gelapkan Dana PIP Segera Dicopot
Menurutnya, pengelolaan yang kurang matang dapat mengakibatkan program ini tidak memberikan manfaat maksimal.
Sastra menyoroti pentingnya memastikan rute dan halte yang tepat sasaran agar penggunaan bus listrik ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Ini perlu kajian. Kita harus profesional bagaimana operasionalnya. Jangan sampai niat baik pemerintah pusat memberikan hibah ini tidak dikelola dengan baik. Kalau tidak siap, lebih baik digunakan untuk program lain seperti rumah tidak layak huni,” tegasnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Bogor: Hasil Pemeriksaan BPK Jadi Acuan Peningkatan Tata Kelola Keuangan
Sastra juga menekankan perlunya memastikan aspek pengelolaan jangka panjang, termasuk operasional dan perawatan bus, agar program ini tidak menjadi beban di kemudian hari.
“Kadang kita senang ketika menerima hibah, tapi setelah itu bingung bagaimana mengurusnya. Hal-hal seperti ini yang harus dikaji bersama. Jangan sampai bus yang sudah diberikan justru mangkrak karena operasionalnya tidak direncanakan dengan matang,” tambahnya.
Ia berharap pemerintah Kabupaten Bogor dapat segera menyelesaikan kajian dan persiapan yang diperlukan sebelum peluncuran bus listrik ini, sehingga program tersebut bisa berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di wilayah Cibinong hingga Puncak.***