Bey juga membahas proyek Legok Nangka sebagai solusi jangka panjang untuk pengelolaan sampah di Bandung Raya.
Proyek ini dirancang sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) pertama di Asia Tenggara dengan kapasitas besar. Namun, realisasinya terkendala kesepakatan jual beli listrik dengan PLN.
"Kami masih menunggu lampu hijau dari Kejaksaan untuk menyelesaikan perjanjian ini," tambah Bey.
Acara galadiner ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan di Jawa Barat dan mendorong Indonesia menuju visi Emas 2025.***