SEWAKTU.com - Dinas Kesehatan Kota Bogor memberikan pernyataan resmi terkait laporan peningkatan kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di China.
Meski belum ditemukan kasus serupa di Kota Bogor, masyarakat diminta tetap waspada dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Virus ini dikabarkan banyak menyerang kalangan anak-anak dan lansia.
Baca Juga: Pj Bupati Bogor Hadiri Galadiner Kolaborasi Pembangunan Jawa Barat Menuju Indonesia Emas 2025
Apa Itu HMPV?
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan dan pertama kali ditemukan pada tahun 2001 di Belanda. Virus ini berbeda dengan COVID-19, meski memiliki gejala mirip flu biasa.
Menteri Kesehatan menjelaskan bahwa HMPV merupakan virus lama yang sudah dikenal oleh sistem imun manusia.
Gejalanya meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Namun, pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia, infeksi dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia.
Virus ini menyebar melalui:
1. Cairan dari batuk atau bersin.
2. Kontak fisik langsung, seperti berjabat tangan.
3. Benda yang terkontaminasi virus, seperti gagang pintu, kemudian disentuh ke mulut, hidung, atau mata.
Baca Juga: Pj Bupati Bogor Dorong PWI Kabupaten Bogor Jadi Sumber Informasi Akurat dan Dialog Konstruktif
Tren Kasus di Kota Bogor
Berdasarkan surveilans Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), kasus Influenza Like Illness (ILI) dan pneumonia di Kota Bogor menunjukkan tren fluktuatif:
- ILI: Tren kasus pada 2024 cenderung menurun sejak akhir Desember, dengan puncaknya pada Maret.
- Pneumonia: Tren 2024 lebih tinggi dibandingkan 2023, dengan puncak kasus di awal Januari.