SEWAKTU.com - Pemkab Bogor menerima kunjungan Panitia Khusus (Pansus) VIII DPRD Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Kamis (23/1/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan koordinasi dan konsultasi terkait penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Percepatan dan Penurunan Stunting. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat III Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi, mengungkapkan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan oleh Pansus VIII DPRD Kota Banjarbaru.
Menurutnya, Pemkab Bogor siap berbagi pengalaman dan inovasi terkait penanggulangan stunting yang selama ini telah diterapkan.
“Alhamdulillah, ini merupakan sebuah kebanggaan atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Kami berharap, apa yang telah kami lakukan di Kabupaten Bogor dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi daerah lain, termasuk Kota Banjarbaru,” ujar Agus.
Agus juga menjelaskan salah satu program unggulan Pemkab Bogor dalam penanggulangan stunting, yakni "Rumah Ceting" (Cegah Stunting).
Program ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan asupan gizi tambahan dan edukasi kepada keluarga dengan anak yang berisiko stunting.
Baca Juga: Dinkes Kota Bogor Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Ancaman HMPV
Program ini mendapatkan perhatian khusus dari delegasi Banjarbaru, yang melihatnya sebagai model inovatif yang bisa diadaptasi.
Selain itu, Agus menyoroti pentingnya penguatan regulasi untuk mendukung upaya penanggulangan stunting.
“Ke depan, kami perlu mempertimbangkan penyusunan regulasi formal seperti Perda untuk memperkuat kebijakan yang sudah ada. Langkah ini sejalan dengan apa yang sedang dilakukan Kota Banjarbaru,” tambahnya.
Ketua Pansus VIII DPRD Kota Banjarbaru, Riri Sumari, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari proses penyusunan Raperda Percepatan dan Penurunan Stunting di Banjarbaru. Ia mengapresiasi langkah-langkah inovatif yang telah diterapkan di Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Pj Bupati Bogor Hadiri Galadiner Kolaborasi Pembangunan Jawa Barat Menuju Indonesia Emas 2025