Dalam pidatonya, Dedie Rachim menegaskan komitmennya untuk mengabdikan diri sepenuhnya demi kesejahteraan masyarakat Bogor.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, DPRD, Forkopimda, dunia usaha, akademisi, komunitas, hingga media massa untuk berkolaborasi membangun Kota Bogor yang lebih baik.
Program-program unggulan seperti Bogor Street Festival, Bogorku Bersih, hingga pengembangan sentra kuliner akan terus diperkuat sebagai bagian dari visi besar menjadikan Kota Bogor lebih maju dan sejahtera.
Baca Juga: Upaya Kurangi Pernikahan Dini, Pemkab Bogor dan IPB University Gelar Wisuda Sekolah Pra-Nikah
“Semangat solidaritas sosial dan kedewasaan demokrasi masyarakat Bogor menjadi modal besar bagi kami untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan kota ini,” kata Dedie.
Dedie juga menegaskan keterbukaannya untuk berdialog dan berkolaborasi dengan pihak manapun, termasuk mantan pesaing politiknya.
“Saya selalu terbuka. Jangan baper, politik memang begitu. Saya belajar dari ahlinya, Bima Arya,” tambahnya dengan nada santai.
Bima Arya Beri Pesan Penting
Sementara itu, Bima Arya dalam pidatonya memberikan pesan moral kepada Dedie dan Jenal untuk selalu menjaga integritas selama menjabat.
“Saya doakan Kang Dedie yang berasal dari KPK, semoga sampai akhir masa jabatan tetap anti korupsi,” pesan Bima.
Bima juga berharap Dedie-Jenal tetap kompak dan fokus dalam menjalankan program-program yang maslahat untuk rakyat hingga akhir masa jabatan pada 2030.
“Semoga terus berlari membawa Kota Bogor menjadi yang terdepan di Indonesia,” ujarnya.
Sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya juga menegaskan bahwa Kemendagri akan selalu siap membantu dan menjadi tempat bertukar pikiran bagi Dedie dan Jenal dalam menghadapi berbagai tantangan pemerintahan.
Dengan semangat kolaborasi dan tekad kuat melayani masyarakat, Dedie Rachim kini resmi menapaki babak baru sebagai pemimpin Kota Bogor, sekaligus mengukir sejarah baru dalam dunia politik Kota Hujan. (ADV)