news

Langgar Larangan Study Tour, Dedi Mulyadi Pecat Kepala SMAN 6 Depok di Hari Pertama Menjabat

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:20 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel)

SEWAKTU.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil langkah tegas di hari pertamanya menjabat dengan mencopot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok usai melanggar larangan resmi terkait study tour ke luar provinsi.

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Dedi Mulyadi pada Kamis (20/2/2025) di Istana Negara, Jakarta.

Pencopotan kepala sekolah tersebut dilakukan setelah SMAN 6 Depok tetap memberangkatkan 347 siswanya untuk mengikuti Kunjungan Objek Belajar (KOB) ke Surabaya, Jawa Timur, meskipun sebelumnya telah ada larangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Dedie Rachim Resmi Jadi Wali Kota Bogor, Pecahkan Mitos Wakil Wali Kota Gagal 'Naik Level'

“Hari ini saya langsung bekerja. Keputusan penonaktifan Kepala SMAN 6 Depok sudah ditandatangani karena melanggar surat edaran gubernur yang melarang siswa bepergian ke luar provinsi,” tegas Dedi.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa sektor pendidikan akan menjadi fokus utama dalam masa kepemimpinannya.

Ia menyoroti sejumlah isu seperti pungutan sekolah, pengelolaan Program Indonesia Pintar (PIP), serta kebijakan study tour yang kerap menjadi polemik di masyarakat.

Selain mencopot kepala sekolah, Dedi juga memerintahkan inspektorat untuk menyelidiki potensi adanya pungutan liar terkait pelaksanaan study tour tersebut.

Baca Juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Pj. Bupati Bogor Apresiasi Peran PKK dalam Pemberdayaan Masyarakat

“Hari ini juga inspektur saya perintahkan memeriksa apakah ada pungutan di luar ketentuan dalam kegiatan itu,” ujarnya.

Dedi mengaku menerima keluhan dari para orang tua murid terkait biaya study tour yang dianggap terlalu mahal, mencapai Rp3,5 juta per siswa, belum termasuk uang saku selama perjalanan.

“Saya meminta Kepala SMAN 6 Depok untuk membatalkan study tour, tapi mereka tetap berangkat. Biaya sebesar itu jelas memberatkan orang tua,” tambah Dedi.

Meskipun Dedi telah mengimbau pembatalan melalui akun Instagram pribadinya, pihak sekolah tetap melanjutkan kegiatan study tour yang dijadwalkan berlangsung selama delapan hari hingga Senin (24/2/2025).

Baca Juga: Nopek Novian Diserang Fans Happy Asmara dan Gilga Sahid, Singgung Soal Cari Panggung dan Eksistensi

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB