Nusantara: Tanah Air Indonesia.
Dengan menggabungkan ketiga kata ini, Danantara mencerminkan kekuatan ekonomi yang menjadi energi untuk membangun masa depan Indonesia.
Nama ini juga menegaskan komitmen untuk memajukan perekonomian nasional melalui pengelolaan kekayaan negara yang efektif.
Danantara dibentuk dengan tujuan:
Mengoptimalkan Kekayaan Negara: Mengelola aset negara secara profesional untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang.
Mendanai Proyek Strategis Nasional: Menyediakan pendanaan untuk proyek-proyek strategis di sektor-sektor prioritas, seperti energi terbarukan, industri manufaktur, hilirisasi sumber daya alam, dan ketahanan pangan.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi: Berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan target mencapai 8% per tahun.
Baca Juga: Mau Lebih Fresh dan Seru, Awali Tahun 2025 Kamu dengan The Girl DIY Weekend
Model Pengelolaan
Danantara mengadopsi model pengelolaan yang mirip dengan Temasek Holdings Limited di Singapura, salah satu sovereign wealth fund terbaik di dunia. Beberapa ciri model pengelolaan ini meliputi:
Kemandirian Operasional: Dikelola secara profesional di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Konsolidasi Aset: Mengonsolidasikan aset dari berbagai BUMN dan lembaga investasi negara, termasuk Indonesia Investment Authority (INA).
Fokus pada Investasi Strategis: Menargetkan proyek-proyek yang memiliki dampak jangka panjang bagi perekonomian nasional.
Sumber Dana dan Skala Investasi
Investasi Awal: Rp 326 triliun (sekitar 20 miliar dollar AS), bersumber dari efisiensi anggaran APBN 2025.
Target Aset Kelolaan: Lebih dari 900 miliar dollar AS (sekitar Rp 14.000 triliun), dengan rencana peningkatan hingga 982 miliar dollar AS.
Posisi Global: Jika target ini tercapai, Danantara akan menjadi sovereign wealth fund terbesar keempat di dunia.