SEWAKTU.com– Banjir yang melanda Kota Bekasi menyebabkan RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid ikut terdampak.
Sejak Selasa (4/3) dini hari, air mulai menggenangi rumah sakit dan mengganggu sejumlah layanan kesehatan, memaksa pasien harus dievakuasi.
Direktur RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, mengungkapkan bahwa banjir berasal dari luapan Kali Bekasi dan mulai memasuki area rumah sakit sekitar pukul 02.30 WIB.
Kondisi semakin memburuk ketika air merendam basement Gedung E sekitar pukul 03.30 WIB dan meluas hingga Gedung F.
Baca Juga: Pemkab Bogor Targetkan 30 Desa Bertransformasi Menjadi Desa Mandiri di 2025
"Air yang terus meluas memaksa kami memadamkan listrik di beberapa area untuk mencegah risiko korsleting. Layanan medis yang bergantung pada listrik, seperti MRI, CT Scan, Cath Lab, dan Hemodialisis (HD), terpaksa dihentikan sementara," ujar Kusnanto.
Layanan Medis Lumpuh
Pemadaman listrik khususnya terjadi di Gedung E dan F. Untuk menjaga keselamatan pasien, pihak rumah sakit mengevakuasi pasien ICU ke Gedung A, yang masih memiliki akses listrik.
"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani dampak banjir ini dan memulihkan layanan rumah sakit secepat mungkin. Kami juga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," tambah Kusnanto.
Baca Juga: Banjir Kiriman Rendam Stasiun Bekasi, Fasilitas Terganggu dan Listrik Padam
Tidak hanya layanan medis, instalasi gizi dan laundry rumah sakit juga ikut terendam banjir. Kondisi ini menambah tantangan dalam memastikan kebutuhan pasien tetap terpenuhi.
Untuk mengatasi kendala penyediaan makanan bagi pasien, RSUD Bekasi bekerja sama dengan Kodim mendirikan dapur darurat.
Langkah ini diambil guna memastikan asupan nutrisi pasien tetap terjaga di tengah situasi darurat.
Baca Juga: Bekasi 'Lumpuh' Akibat Banjir, Wali Kota Tri Adhianto: Ketinggian Air Lebih dari 8 Meter