Situasi ini membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli dari luar negeri, sehingga permintaan global meningkat.
2. Ketidakpastian Ekonomi Global
Kondisi perekonomian dunia yang fluktuatif turut mendorong harga emas ke level tinggi.
Ketegangan politik, kebijakan ekonomi negara-negara besar, hingga potensi resesi global membuat investor beralih ke emas sebagai aset safe haven untuk melindungi kekayaan mereka.
Baca Juga: Rekor! Harga Emas Hari Ini Jadi Termahal Sepanjang Sejarah, Tembus Rp 43.000 Per Gram
3. Kekhawatiran Terhadap Inflasi
Tingginya tingkat inflasi juga menjadi salah satu faktor utama yang mendorong masyarakat berinvestasi dalam emas.
Saat nilai mata uang tergerus inflasi, emas dinilai mampu menjaga kestabilan nilai aset, sehingga permintaan logam mulia ini terus meningkat.
Dampak Kenaikan Harga Emas
Lonjakan harga emas ini menimbulkan dampak luas bagi berbagai sektor, mulai dari individu, pelaku industri, hingga negara.
Bagi masyarakat, emas semakin diminati sebagai sarana investasi jangka panjang yang relatif aman dari gejolak pasar.
Baca Juga: Banjir Lumpur di Sukabumi Diduga Akibat Tambang Emas, Gubernur Jabar Minta Evaluasi Izin
Investor juga mendapat peluang meraih keuntungan signifikan ketika harga jual emas melambung tinggi.
Namun, di sisi lain, kenaikan harga emas menjadi tantangan bagi industri yang menggunakan logam ini sebagai bahan baku, seperti produsen perhiasan dan komponen elektronik.
Kenaikan biaya produksi bisa berdampak pada harga jual produk dan menurunkan daya beli konsumen.