“Misalnya, jika AI melakukan kesalahan, siapa yang bertanggung jawab? Ini adalah persoalan baru yang perlu dipikirkan oleh para calon praktisi hukum,” ujar Erwan.
Ia berharap para peserta workshop dapat menjadi bagian dari generasi yang siap menyongsong masa depan, tidak hanya dengan kecerdasan akademik, tetapi juga kesiapan menghadapi transformasi digital secara etis dan legal. (ADV)