Menurut Didi, proyek ini menerapkan konsep urban acupuncture atau akupunktur kota, sebuah pendekatan pembangunan yang menyasar titik-titik tertentu untuk memunculkan dampak positif yang luas.
“Seperti akupuntur pada tubuh manusia, kita sentuh titik-titik strategis agar kota menjadi lebih sehat dan nyaman,” jelasnya.
Dengan kehadiran Tembok Mural Lodaya, Pemerintah Kota Bandung berharap warga semakin mencintai kotanya dan aktif berpartisipasi dalam menjaga serta memperindah ruang publik bersama. (ADV)