Menurut Didi, proyek ini menerapkan konsep urban acupuncture atau akupunktur kota, sebuah pendekatan pembangunan yang menyasar titik-titik tertentu untuk memunculkan dampak positif yang luas.
“Seperti akupuntur pada tubuh manusia, kita sentuh titik-titik strategis agar kota menjadi lebih sehat dan nyaman,” jelasnya.
Dengan kehadiran Tembok Mural Lodaya, Pemerintah Kota Bandung berharap warga semakin mencintai kotanya dan aktif berpartisipasi dalam menjaga serta memperindah ruang publik bersama. (ADV)
Artikel Terkait
Pemkot Bandung Ajak Warga Tanggulangi HIV/AIDS, Erwin: Harus Dilakukan Secara Holistik
Bandung Resmi Jadi Ibu Kota Asia-Afrika, Walkot Bandung Jamu Duta Besar dalam Peringatan 70 Tahun KAA
Viral! Guru SMA di Bandung Beri Ujian Siswanya Menggambar Alat Kelamin Sendiri
Audiensi Bersama IEC, Muhammad Farhan Sebut Kota Bandung Siap Jadi Pusat Riset Sistem Energi Baru di Indonesia
Pemkot Bandung Perkuat Dukungan untuk UMKM dengan Kemudahan Perizinan dan Insentif Fiskal
Kota Bandung Tuan Rumah Gastrodiplomacy Journey, Rayakan 75 Tahun Hubungan Indonesia-Thailand