SEWAKTU.com – Pemerintah Kabupaten Bogor mengakui telah menerbitkan perizinan pembangunan perumahan oleh PT Dwi Agra Sejahtera di Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong.
Namun, dampak aktivitas cut and fill dari proyek tersebut dinilai menjadi penyebab banjir yang merusak fasilitas SDN Cipayung 01 dan rumah warga sekitar.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan proyek di lapangan.
“Izin memang lengkap secara dokumen, tapi kita harus pastikan pelaksanaannya di lapangan sesuai tahapan dan ketentuan. Kita tidak mencari siapa yang salah, tapi solusi bersama,” ujarnya saat meninjau SDN Cipayung 01, Senin (5/5/2025).
Baca Juga: Persib Bandung Berhasil Juarai Liga 1 2024-2025, Muhammad Farhan: Kami Bangga, Persib Juara Deui!
Banjir akibat proyek itu menyebabkan pagar sekolah jebol dan ruang kelas tergenang.
Akibatnya, aktivitas belajar mengajar terganggu meskipun kini telah kembali berjalan normal.
Rudy menegaskan bahwa proyek pembangunan harus mematuhi ketentuan teknis, terutama soal sistem drainase dan pengelolaan lingkungan.
Ia juga meminta pembangunan dipercepat agar tidak mengganggu proses pendidikan.
“Pembangunan harus dikebut. Tidak hanya memperbaiki pagar, tapi juga fasilitas pendukung seperti toilet dan ruang belajar,” ujarnya.
Pemkab Bogor turut menggandeng DPRD Komisi III serta perangkat daerah untuk melakukan evaluasi bersama pihak pengembang.
Baca Juga: Bupati Bogor Tinjau SDN Cipayung 1 Pasca Banjir, Tegaskan Segera Evaluasi Pembangunan Perumahan
Selain sekolah, sejumlah rumah warga juga ikut terdampak. Rudy menegaskan agar pengembang memberikan perhatian terhadap kerugian yang dialami warga.
“Investasi harus tetap berjalan, tapi siswa dan masyarakat juga harus terlindungi. Sinergi ini penting untuk membangun Bogor yang lebih baik,” tegasnya.