SEWAKTU.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyambut baik kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menginisiasi program pembinaan pelajar bermasalah melalui pelatihan di barak militer.
Program ini merupakan gagasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan mulai diberlakukan sejak Mei 2025.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menilai program ini sebagai langkah positif yang dapat memberikan arah baru dan lebih baik bagi pelajar yang terlibat kenakalan remaja, seperti tawuran, geng motor, bolos sekolah, kecanduan miras, hingga gim daring berlebihan.
“Ini merupakan kebijakan hasil pertimbangan matang dari pemerintah pusat dan provinsi. Kami siap mengikuti dan mendukung sepenuhnya,” kata Rudy dalam keterangannya.
Baca Juga: Pemkab Bogor Siap Gratiskan Retribusi PKL di Stadion Pakansari, Rudy Susmanto: Harus Ikut Aturan
Rudy juga menegaskan bahwa pelaksanaan program tersebut akan merujuk pada petunjuk pelaksanaan dan teknis (juklak-juknis) dari Pemprov Jawa Barat.
Selain itu, Pemkab Bogor akan menyusun payung hukum daerah agar pelaksanaan program ini tidak bertentangan dengan regulasi nasional.
“Saat pemerintah daerah menjalankan program seperti ini, diperlukan dasar hukum yang kuat agar penggunaan anggaran dari APBD sesuai aturan perundang-undangan,” tambah Rudy.
Baca Juga: Pemkot Bandung Genjot Penanganan Sampah, Targetkan Persebaran Insinerator di Tiap Kecamatan
Program pembinaan ini bertujuan membentuk karakter, meningkatkan kedisiplinan, serta menumbuhkan tanggung jawab sosial di kalangan remaja, terutama yang terlibat dalam perilaku menyimpang.
Dukungan penuh Pemkab Bogor menjadi sinyal kuat bahwa pendekatan pendidikan karakter melalui kedisiplinan militer akan diperluas ke berbagai daerah di Jawa Barat. (ADV)