3. Diskon Tiket Pesawat dan Tarif Tol
Insentif ini dirancang untuk meningkatkan mobilitas masyarakat selama masa libur sekolah.
Dengan harga transportasi yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat lebih terdorong untuk bepergian dan membelanjakan uangnya.
4. Penebalan Bantuan Sosial (Bansos)
Nilai bantuan sosial akan ditingkatkan untuk memberikan perlindungan ekstra bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Tujuannya adalah untuk menjaga konsumsi dan memastikan kebutuhan dasar tetap terpenuhi.
5. Subsidi Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Pemerintah akan menanggung sebagian iuran program JKK, terutama untuk pekerja sektor informal yang selama ini belum mendapatkan perlindungan maksimal.
6. Dorongan Ekonomi Daerah melalui Kegiatan Wisata
Meski tidak langsung berupa bantuan tunai, pemerintah juga meminta pemerintah daerah untuk menciptakan lebih banyak kegiatan wisata dan hiburan lokal sebagai cara menggerakkan ekonomi di daerah masing-masing.
Airlangga menegaskan bahwa langkah ini penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional tetap di kisaran 5 persen, di tengah minimnya momen konsumsi besar. Liburan sekolah disebut sebagai peluang emas yang harus dimanfaatkan untuk menjaga perputaran ekonomi nasional.
Baca Juga: Presiden Macron Tiba di Indonesia, Tampil Mesra Bersama Istri
"Tanpa insentif, potensi konsumsi bisa melemah di kuartal II dan III," ujarnya.
Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menambahkan bahwa pasar domestik menyumbang sekitar 55 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.