Ade juga menyoroti masih rendahnya tingkat konsumsi ikan masyarakat dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, meski produksi perikanan Kabupaten Bogor meningkat dari 118.000 ton menjadi 140.000 ton pada 2020–2024.
“Ini menjadi tantangan dan peluang untuk terus mengedukasi masyarakat soal pentingnya gizi seimbang,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor, Nurhayanti, menyampaikan terima kasih atas antusiasme peserta, terutama 200 anak sekolah dasar yang turut mengikuti kegiatan edukasi gizi dan konservasi.
Selain penebaran benih ikan dan kampanye Gemarikan, kegiatan ini juga mencakup pemeriksaan dan vaksinasi hewan peliharaan, serta penyerahan bantuan simbolis seperti gerobak pemasaran produk perikanan dan peternakan, induk ikan koi untuk usaha ikan hias, serta bantuan pendidikan bagi anak kurang mampu dan penyandang disabilitas.
Peringatan Hari Jadi Bogor ke-543 ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam membangun Kabupaten Bogor yang lebih maju, sehat, dan sejahtera melalui pendekatan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. (ADV)