Rudy Susmanto Dukung Penuh Satgas Anti-Premanisme, Tegaskan Sinergi dengan Polda Jabar

- Jumat, 16 Mei 2025 | 19:37 WIB
Rudy Susmanto saaat menghadiri acara Rapat Koordinasi dan Penandatanganan Dokumen Kerja Sama Pemerintah Daerah dengan Kepolisian yang berlangsung di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (16/5). (Foto/Humas Kabupaten Bogor.)
Rudy Susmanto saaat menghadiri acara Rapat Koordinasi dan Penandatanganan Dokumen Kerja Sama Pemerintah Daerah dengan Kepolisian yang berlangsung di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (16/5). (Foto/Humas Kabupaten Bogor.)

SEWAKTU.com Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan dukungan penuh terhadap kerja sama strategis antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya dalam memberantas premanisme.

Dukungan ini disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Penandatanganan Dokumen Kerja Sama Pemerintah Daerah dengan Kepolisian, yang digelar di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (16/5/2025).

Acara tersebut turut dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.

Dalam sambutannya, Gubernur Dedi menekankan pentingnya membangun peradaban berkelanjutan yang tak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga karakter manusia, budaya, dan keamanan sosial.

Baca Juga: Perumda Tirta Kahuripan Perluas Layanan Air Bersih di Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto: Kita harus menjaganya..

“Kalau hanya bangun jalan dan jembatan, terlalu mudah. Tantangan sesungguhnya adalah membangun manusia, karakter, dan masa depan mereka,” kata Dedi.

Ia juga menyoroti lemahnya penegakan hukum di jalan raya yang berdampak pada meningkatnya kenakalan remaja.

Dedi mengungkapkan rencananya membentuk sistem keamanan terpadu dengan pos gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, dan pemerintah daerah.

“Investasi butuh rasa aman. Tapi jangan sampai industri dibebani premanisme berkedok audiensi. Saya akan biayai aparat jika perlu,” tegasnya.

Baca Juga: Bupati Bogor Lantik Heri Gunawan sebagai Ketua Karang Taruna, Tegaskan Peran Strategis Pemuda

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pembangunan tidak akan berjalan maksimal tanpa adanya situasi yang aman dan tertib.

Ia mendorong sinergi aktif antara pemda, aparat keamanan, dan masyarakat.

“Kerja sama bukan sekadar seremoni. Saat ada kondisi darurat, jangan sampai datang setelah keadaan memburuk,” ucapnya.

Karyoto juga menegaskan bahwa TNI-Polri adalah pilar utama stabilitas negara, sedangkan pemerintah menjadi pelaku pembangunan yang harus berjalan beriringan dengan aparat keamanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X