“Bukan sekadar cari untung, tapi demi kemaslahatan bersama,” tegasnya.
Proyek instalasi ini akan mulai beroperasi di minggu ke-8 sejak inisiasi, yakni 21 Juni 2025.
Jika berjalan sesuai rencana, teknologi biodigester ini akan menjadi model pengelolaan sampah organik berkelanjutan yang mengurangi ketergantungan terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Mudah-mudahan nanti sekitar dua minggu lagi kita akan lihat lagi sama-sama perkembangan dari Pasar Gedebage,” pungkas Farhan.
Langkah ini dinilai menjadi solusi konkret dalam mengurangi beban sampah di Kota Bandung serta menjadi role model penanganan limbah pasar secara efisien dan ramah lingkungan. (ADV)