Ia menuturkan bahwa Festival “Suka-Suka” memang digagas sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi Bogor ke-543 dan sebagai sarana memperkuat citra Kota Bogor sebagai kota kuliner.
“Melalui festival ini, kami ingin menunjukkan potensi kuliner Bogor yang sangat beragam, sehingga bisa menarik lebih banyak wisatawan,” ujar Dedie.
Ia juga menambahkan, keberadaan 150 tenant dari berbagai lini kuliner memungkinkan pengunjung menikmati kekayaan rasa Kota Bogor dalam satu lokasi.
Festival yang berlangsung mulai pukul 18.30 hingga 23.00 WIB ini tak hanya menyuguhkan kuliner, tetapi juga hiburan berupa pertunjukan seni, musik jalanan, dan pentas budaya lokal.
Nuansa malam di kawasan pecinan yang semarak dengan lampu dan keramaian menambah daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Iceu Pujiati, menyatakan bahwa acara ini telah menjadi magnet wisata baru di kota hujan.
"Antusiasme masyarakat sangat tinggi, dan banyak yang berharap acara seperti ini bisa digelar lebih sering, setidaknya satu hingga enam kali dalam setahun," tuturnya. (ADV)