Kepala Disparbud, Ice Pujiati, yang turut hadir, menyampaikan kekagumannya terhadap para peserta.
“Saya sangat terkesan. Talenta mereka luar biasa. Sudah waktunya kita hentikan stigma buruk terhadap musisi jalanan. Mereka layak diberi ruang, diberi kesempatan," kata Ice.
Festival ini melibatkan tiga dewan juri profesional, yaitu Dedi Ewan, Coim Kusnadi, dan Ervin Yulianto, yang memberikan penilaian terhadap penampilan band dari pagi hingga menjelang sore.
Selain menjadi ajang kompetisi, Festival Musik Jalanan ini diharapkan menjadi pemicu terbentuknya ekosistem kreatif yang lebih inklusif di Kota Bogor.
Lebih jauh, acara ini juga diharapkan dapat membuka jalan bagi para musisi untuk tampil di ruang-ruang publik resmi, sekaligus memperkuat solidaritas di antara para seniman jalanan.
Dengan hadirnya kegiatan seperti ini, Kota Bogor tak hanya merayakan hari jadinya dengan meriah, tapi juga memberikan ruang nyata bagi komunitas kreatif yang selama ini kerap tersisihkan dari sorotan utama. (ADV)