Kepala Disparbud, Ice Pujiati, yang turut hadir, menyampaikan kekagumannya terhadap para peserta.
“Saya sangat terkesan. Talenta mereka luar biasa. Sudah waktunya kita hentikan stigma buruk terhadap musisi jalanan. Mereka layak diberi ruang, diberi kesempatan," kata Ice.
Festival ini melibatkan tiga dewan juri profesional, yaitu Dedi Ewan, Coim Kusnadi, dan Ervin Yulianto, yang memberikan penilaian terhadap penampilan band dari pagi hingga menjelang sore.
Selain menjadi ajang kompetisi, Festival Musik Jalanan ini diharapkan menjadi pemicu terbentuknya ekosistem kreatif yang lebih inklusif di Kota Bogor.
Lebih jauh, acara ini juga diharapkan dapat membuka jalan bagi para musisi untuk tampil di ruang-ruang publik resmi, sekaligus memperkuat solidaritas di antara para seniman jalanan.
Dengan hadirnya kegiatan seperti ini, Kota Bogor tak hanya merayakan hari jadinya dengan meriah, tapi juga memberikan ruang nyata bagi komunitas kreatif yang selama ini kerap tersisihkan dari sorotan utama. (ADV)
Artikel Terkait
Rudy Susmanto Terima Aspirasi Himpunan Mahasiswa Rumpin, Janji Wujudkan Perubahan untuk Kabupaten Bogor
Optimis Kota Bogor Raih Predikat Kota Layak Anak Utama
Ikut Touring Bareng, Bupati dan Wali Kota Bogor Meriahkan Rolling Thunder Autovibes Kabogorfest 2025
Sekda Ajat Tekankan Integritas dalam SPMB di Kabupaten Bogor, Pastikan Akses Pendidikan Bebas dari Praktik Curang
Festival Kuliner Bogor Suka-Suka Diserbu Ribuan Pengunjung, Total Transaksi Tembus Rp 1 Miliar!
Bupati Bogor Dampingi Menteri Imipas Buka Perkemahan Pemasyarakatan di Lapas Pondok Rajeg