SEWAKTU.com - Danau Toba kembali menjadi sorotan setelah fenomena tak biasa terjadi di perairan danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara itu. Ribuan ikan ditemukan mati dan mengambang di permukaan air, memicu keprihatinan warga dan warganet. Pemandangan memilukan itu viral setelah dibagikan dalam video yang beredar luas di media sosial, salah satunya melalui akun Facebook @Maida.
Dalam video tersebut, tampak jelas bangkai ikan-ikan berwarna kemerahan berkumpul di tepian danau, mengambang tanpa tanda-tanda kehidupan. Suasana yang direkam dengan narasi emosional itu menggambarkan keprihatinan mendalam terhadap kondisi Danau Toba saat ini. Narasi dalam video menyinggung dugaan bahwa ikan-ikan tersebut kehabisan oksigen akibat kondisi air yang sudah tercemar dan kotor, yang mengganggu keseimbangan ekosistem di bawah permukaan.
Kejadian ini terjadi pada Selasa, 29 Juli 2025, tepatnya di wilayah Pangururan, Kabupaten Samosir. Daerah ini memang dikenal sebagai salah satu titik strategis wisata di kawasan Danau Toba. Namun, kematian massal ikan ini seolah menjadi sinyal bahwa kondisi lingkungan danau tersebut perlu mendapat perhatian serius.
Baca Juga: Sebelum Gunung Semeru Meletus, Ternyata Terdapat Salju di Danau Ranu Kumbolo
Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kualitas Air Danau Toba, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Abner Tarigan, menyampaikan penjelasan terkait dugaan penyebab matinya ikan-ikan tersebut. Ia menerangkan bahwa cuaca buruk beberapa hari terakhir menyebabkan ombak besar di danau, yang kemudian mengangkat lumpur dari dasar ke permukaan. Kondisi ini menyebabkan air danau menjadi sangat keruh.
Air yang keruh tersebut, menurutnya, mengganggu pernapasan ikan dan menyebabkan kekurangan oksigen terlarut di dalam air, sehingga membuat ikan tidak bisa bertahan hidup. Abner menambahkan, fenomena seperti ini memang pernah terjadi sebelumnya, namun skala kejadian kali ini cukup besar hingga mengundang perhatian publik luas.
Saat ini, pihak UPTD bersama instansi terkait tengah melakukan pengawasan lanjutan dan pemantauan kualitas air secara intensif. Selain itu, langkah-langkah mitigasi jangka pendek dan panjang sedang disusun untuk menjaga keberlanjutan ekosistem Danau Toba.
Baca Juga: Video Perahu Wisata di Danau Sipin Tenggelam, Lagi Asyik Ngeliwet Tiba-Tiba Karam
Fenomena kematian ikan secara massal ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah bahwa kelestarian Danau Toba harus dijaga lebih serius. Bukan hanya sebagai sumber penghidupan bagi nelayan lokal, tetapi juga sebagai simbol kekayaan alam dan pariwisata yang sangat bernilai bagi Sumatera Utara.