SEWAKTU.com - Kebakaran menimpa sebuah angkutan kota (angkot) berbahan bakar gas (BBG) di wilayah Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Jumat pagi (8/8/2025). Insiden terjadi sekitar pukul 09.40 WIB saat kendaraan tersebut tengah terparkir usai digunakan untuk latihan mengemudi.
Angkot dengan nomor polisi F-1952-DT itu diketahui dalam keadaan kosong, tanpa penumpang, saat peristiwa terjadi. Berdasarkan keterangan dari petugas lapangan, api pertama kali terlihat muncul dari bagian bawah persneling. Api itu muncul tak lama setelah kendaraan diparkir dan mesinnya dimatikan.
Salah satu saksi mata di lokasi menyadari adanya percikan api yang kemudian dengan cepat membesar. Situasi menjadi panik, dan warga segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor untuk meminta pertolongan.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Terjadi Dekat Stasiun Angke, Warga Padati Lokasi
Petugas Damkar yang menerima laporan langsung bergerak cepat menuju lokasi. Penanganan dilakukan secara sigap, dan api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari 15 menit. Berkat respons cepat tersebut, situasi dapat dikendalikan dan tidak menimbulkan kerugian lebih besar.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Namun, kendaraan mengalami kerusakan parah dan ditaksir menimbulkan kerugian materiil sekitar Rp30 juta. Kerusakan diduga akibat cepatnya api menjalar ke seluruh bodi kendaraan.
Menurut keterangan dari pihak Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor, kendaraan tersebut memang baru saja selesai digunakan untuk belajar menyetir sebelum akhirnya mengalami kebakaran. Dugaan sementara menyebutkan bahwa api bersumber dari gangguan kelistrikan di bagian bawah mobil, tepatnya di area persneling, yang kemudian memicu kobaran api.
Baca Juga: Tim Damkar Berhasil Evakuasi 5 Jam Siswi SMP Tertimpa Reruntuhan Crane Jatuh di Depok
Hingga kini, penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran. Insiden ini menjadi pengingat bagi para pemilik kendaraan, khususnya yang menggunakan bahan bakar gas, agar lebih waspada dan rutin melakukan pemeriksaan teknis guna mencegah risiko serupa di kemudian hari.