SEWAKTU.com – Komisi III DPRD Kota Bekasi mendesak Pemerintah Kota untuk segera menambah penyertaan modal bagi Perumda Tirta Patriot.
Dorongan ini muncul menyusul kebutuhan mendesak memperbaiki infrastruktur dan kualitas layanan air bersih, khususnya setelah akuisisi sebagian aset milik Perumda Tirta Bhagasasi.
Permintaan tersebut menjadi pokok pembahasan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPRD dan jajaran direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang digelar di Gedung DPRD pada Kamis (7/8/2025).
Baca Juga: Ingatkan Soal Rotasi Jabatan, Ketua DPRD Kota Bekasi Minta Jajaran Pemkot Jaga Prinsip Meritrokasi
Ketua Komisi III, Arief Rahman Hakim, menegaskan bahwa anggaran yang tersedia saat ini jauh dari mencukupi.
“Kebutuhan riil untuk optimalisasi layanan dan perbaikan infrastruktur mencapai Rp90 miliar, sedangkan yang tersedia baru sekitar Rp10 miliar. Kesenjangannya terlalu besar,” ujarnya.
Ia memperingatkan, tanpa tambahan modal signifikan, upaya peningkatan layanan bisa terhambat dan target kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2026 berisiko tak tercapai.
Salah satu fokus terbesar dari dana yang dibutuhkan adalah perbaikan kualitas air di wilayah eks layanan Tirta Bhagasasi, yang selama ini dikeluhkan warga karena keruh dan kotor.
“Jika aset sudah resmi dialihkan ke Tirta Patriot, maka tanggung jawab perbaikan menjadi mutlak. Modal awal minimal Rp45 miliar harus segera disetorkan tahun ini,” tambah Arief.
Meski mengapresiasi kinerja Tirta Patriot secara umum, Arief mengingatkan agar BUMD tersebut tidak terlena.
“Jangan berhenti di zona nyaman. Target PAD 2026 harus menjadi momentum perubahan signifikan,” katanya.
Senada, Sekretaris Komisi III, Alit Jamaludin, menilai orientasi Tirta Patriot lebih mengutamakan pelayanan publik ketimbang keuntungan bisnis.
Baca Juga: Dinilai Ganggu Efektivitas Belajar, DPRD Kota Bekasi Kritik Kebijakan 50 Siswa per Kelas di Jabar