news

Wakili Indonesia, Mahasiswi UI Asal Bogor Raih Prestasi Internasional dengan Kampanye Alternatif Vape

Selasa, 12 Agustus 2025 | 19:06 WIB
Mahasiswi Kedokteran UI Asal Bogor Raih Prestasi Internasional dengan Kampanye Alternatif Vape. (Foto/IG @univ_indonesia.)

SEWAKTU.com - Di tengah maraknya penggunaan rokok elektrik di kalangan anak muda, tiga mahasiswa kedokteran Universitas Indonesia menghadirkan solusi tak biasa yang mendapat pengakuan internasional.

Sherryl Raeffy Rayendra, mahasiswi asal Kota Bogor sekaligus putri dokter Rayendra, bersama Giovanni Dhimas Raditya Putra dan Chesya Ejoli, meraih posisi 2nd Runner-Up dalam ajang Asian Medical Students’ Conference (AMSC) 2025 di Bangkok, Thailand.

Kompetisi yang berlangsung pada 20–26 Juli 2025 itu mempertemukan 23 tim dari berbagai negara untuk mengikuti Public Health Challenge, dengan penilaian dari juri internasional termasuk perwakilan World Health Organization (WHO).

Baca Juga: Bangga! KORMI Kota Bekasi Sumbang 25 Medali di FORNAS VIII NTB 2025, Peringkat Tiga Jawa Barat

Dalam waktu hanya empat hari di sela agenda konferensi yang padat, tim Indonesia merancang strategi kampanye yang berfokus pada isu kesehatan perkotaan, khususnya peningkatan tren vape di kalangan remaja.

Hasil riset mereka mengarah pada Ya-Dom, inhaler tradisional Thailand yang dipercaya mampu memberikan rasa lega dan tenang mirip vape, tetapi tanpa risiko nikotin.

Ide tersebut kemudian dikemas dalam kampanye bertajuk "Love Your Breath: For You and Me", sebuah gerakan yang tidak hanya menawarkan alternatif aman, tetapi juga mengajak generasi muda lebih peduli pada kesehatan paru-paru.

Baca Juga: Baru Berusia 19 Tahun, Perumda Tirta Patriot Raih Penghargaan Pemimpin Visioner Bidang Air Bersih

“Ya-Dom dapat menjadi substitusi penggunaan rokok elektrik karena memberikan sensasi yang serupa tanpa racun nikotin,” tulis mereka dalam unggahan resmi di media sosial Universitas Indonesia.

Fenomena meningkatnya penggunaan vape di Indonesia menjadi latar kuat gagasan ini.

Meski kerap dianggap lebih aman daripada rokok konvensional, vape tetap mengandung nikotin dan bahan kimia berbahaya yang mengancam kesehatan.

Bagi Sherryl, pencapaian ini bukan sekadar kemenangan di tingkat internasional, melainkan awal dari langkah nyata menjaga kesehatan generasi muda.

“Kami ingin solusi ini bisa mendorong perubahan, dari pencegahan hingga aksi di lapangan,” ujarnya.***

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB