SEWAKTU.com - PT Mitra Patriot (Perseroda) memulai babak baru dengan tantangan besar setelah meresmikan kantor baru dan menunjuk direktur utama yang baru.
Badan usaha milik daerah (BUMD) Kota Bekasi ini harus menata ulang bisnis dan operasionalnya yang selama ini berjalan terseok-seok, mulai dari melunasi tunggakan gaji pegawai, menyelesaikan sengketa pengelolaan parkir, menghidupkan kembali layanan Bus Trans Patriot, hingga mencari peluang usaha di sektor lain.
Sejak berdiri, perusahaan ini belum pernah memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi.
Manajemen baru menargetkan kondisi itu berubah pada akhir 2025, dengan perusahaan mulai menyetorkan PAD ke kas daerah.
Wali Kota Bekasi sekaligus Kuasa Pemilik Modal (KPM), Tri Adhianto, mengakui langkah awal direksi baru tidak mudah.
Peresmian kantor di Jalan Sultan Agung, Medansatria, menjadi simbol dimulainya pekerjaan besar. Menurutnya, beban yang dihadapi tidak hanya membangun dari nol, melainkan memulihkan kondisi dari posisi keuangan minus.
“Banyak tanggung jawab yang harus segera diselesaikan,” kata Tri, Selasa (12/8).
Ia menugaskan PT Mitra Patriot untuk mengelola parkir, pasar, ducting kabel, serta mengoperasikan kembali Bus Trans Patriot.
Baca Juga: Gaet UMKM Lokal, Pemkot Bekasi dan Kejari Gelar Pasar Murah Sambut HUT RI ke-80
Pemkot Bekasi, lanjutnya, akan memberi waktu satu tahun sebelum melakukan evaluasi melalui laporan keuangan dan capaian bisnis.
Direktur Utama PT Mitra Patriot, David Rahardja, menyebut langkah pertama yang akan dilakukan adalah mengaktifkan kembali Bus Trans Patriot, kemudian menggarap sektor parkir dan reklame sebagai sumber pendapatan.
Ia menyatakan keyakinannya bahwa target setoran PAD pada akhir 2025 dapat terealisasi.
Baca Juga: Wali Kota Tri Adhianto Gelar Napak Tilas Bekasi, Ajak Warga Kenang Sejarah di Momen HUT RI ke-80