SEWAKTU.com - Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka berlangsung meriah dengan hadirnya pertunjukan seni bela diri khas tanah air. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah penampilan aktor laga sekaligus atlet pencak silat, Iko Uwais, yang memamerkan jurus silat di hadapan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam penampilan tersebut, Iko Uwais tidak tampil sendirian. Ia beraksi bersama atlet silat Eko Wahyudi dengan iringan musik perkusi dari Rafflesia Percussion. Pertunjukan ini semakin semarak dengan keterlibatan puluhan atlet dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jakarta yang memperlihatkan kekompakan gerakan mereka di halaman Istana Merdeka.
Atraksi dimulai dengan formasi seragam para pesilat yang menampilkan jurus dasar penuh disiplin. Suasana kemudian semakin menegangkan saat dua pesilat menampilkan laga simulasi di depan Presiden. Pertunjukan tersebut ditutup dengan jurus menggunakan tongkat yang memperlihatkan ketangkasan serta kekuatan para atlet. Usai pertunjukan silat, acara panggung kebudayaan berlanjut dengan penampilan tari dari berbagai daerah di Indonesia yang dipersembahkan oleh Miracle Dancers Family.
Baca Juga: Beskap Biru dan Tanjak Melayu, Gaya Adat Prabowo Saat Upacara Penurunan Bendera
Penampilan Iko Uwais di Istana Merdeka menjadi sorotan tersendiri karena tidak hanya menampilkan keterampilan bela diri, tetapi juga memperlihatkan bagaimana pencak silat sebagai warisan budaya bangsa dapat dikemas dalam sebuah perayaan kenegaraan. Aksi Iko juga menjadi simbol pengakuan atas pencak silat sebagai identitas Indonesia yang patut dibanggakan.
Hubungan erat Presiden Prabowo Subianto dengan dunia pencak silat terlihat saat beliau menyaksikan langsung pertunjukan tersebut. Selain dikenal sebagai politikus, Prabowo juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Sejak muda, ia telah menekuni seni bela diri ini dan pernah menjadi murid aliran Cimande dari guru silat H. Ishak.
Kehadiran Iko Uwais di acara kenegaraan ini juga sekaligus menjadi pengingat akan perjalanan panjang kariernya. Iko, yang lahir di Jakarta pada 12 Februari 1983, memulai karier dari dunia pencak silat. Setelah itu, ia berhasil masuk ke industri film dengan membintangi film Merantau pada tahun 2009. Namanya kemudian mendunia lewat film The Raid (2011) dan The Raid 2 (2014), yang membuatnya dikenal sebagai salah satu bintang laga Asia dengan kemampuan aksi yang otentik.
Baca Juga: Filosofi Garuda Prabayaksa, Kereta Kencana Pembawa Bendera Merah Putih di HUT ke-80 RI
Karier internasional Iko semakin berkibar lewat keterlibatannya di berbagai film Hollywood seperti Star Wars: The Force Awakens (2015), Mile 22 (2018), hingga serial Netflix Wu Assassins (2019). Dengan pengalaman tersebut, penampilannya di hadapan Presiden Prabowo pada momentum bersejarah HUT ke-80 RI kian menegaskan posisinya sebagai ikon bela diri Indonesia di panggung dunia.