SEWAKTU.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,7 mengguncang wilayah Bekasi, Karawang, Purwakarta, hingga terasa di Jakarta pada Rabu (20/8/2025) malam. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa getaran tersebut dipicu oleh aktivitas sesar aktif yang melintas di wilayah tersebut.
Hasil analisis menunjukkan bahwa sumber gempa berasal dari pergerakan sesar naik pada zona Sesar Baribis. Struktur sesar ini diperkirakan membentang sepanjang 100 kilometer dan terbagi ke dalam beberapa segmen. Di sisi barat terdapat segmen Jakarta yang melintas di selatan Ibu Kota, sedangkan di bagian timur terdapat segmen Bekasi–Purwakarta yang tercatat lebih aktif. Aktivitas di segmen timur inilah yang menjadi penyebab gempa terasa kuat hingga menjangkau sejumlah daerah.
Pusat gempa tercatat berada di koordinat 6,52 LS – 107,25 BT atau tepatnya di tenggara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman sekitar 10 kilometer. Lokasi episentrum tersebut berada di kawasan dengan bentang alam yang bervariasi, mulai dari dataran hingga pegunungan.
Baca Juga: Gempa 5,6 Magnitudo Guncang Kabupaten Bandung, Sekolah dan Fasilitas Umum Hancur
Dari sisi geologi, batuan penyusun wilayah episentrum terdiri dari batuan sedimen berumur Tersier, batuan gunung api berumur Kuarter, serta endapan aluvium yang lebih muda. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap kekuatan guncangan yang dirasakan masyarakat. Secara umum, batuan yang berumur muda maupun yang telah mengalami pelapukan memiliki tingkat kekerasan lebih rendah sehingga memperbesar efek getaran ketika terjadi gempa.
Berdasarkan klasifikasi tanah setempat (Vs30), wilayah sekitar pusat gempa masuk ke dalam tiga kategori, yakni kelas tanah C (sangat padat dan batuan lunak), kelas tanah D (tanah sedang), serta kelas tanah E (tanah lunak). Keberadaan tanah lunak menjadi faktor yang membuat guncangan dirasakan lebih intens, meski kekuatan gempa tidak terlalu besar.
Badan Geologi mencatat, gempa tersebut menimbulkan intensitas guncangan III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity) di Bekasi. Sementara itu, wilayah lain seperti Purwakarta, Jakarta, Depok, Cikarang, dan Bandung merasakan guncangan dengan intensitas III MMI. Meski tidak menimbulkan kerusakan serius, fenomena ini menjadi pengingat bahwa Sesar Baribis masih aktif dan berpotensi menimbulkan gempa di masa mendatang.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Langkah-langkah yang Perlu Dilakukan Setelah Terkena Bencana Gempa Bumi