SEWAKTU.com - Upaya pemadaman kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, akhirnya membuahkan hasil. Setelah tujuh hari berkobar, api berhasil dipadamkan pada Sabtu (24/8/2025) oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Blora, aparat setempat, dan dukungan berbagai pihak.
Sejak insiden terjadi, api terus berkobar meski berbagai metode telah ditempuh. Pada hari-hari awal, penyemprotan air dalam volume besar dilakukan, namun belum mampu meredam titik api. Karena itu, strategi beralih menggunakan foam atau busa pemadam yang difasilitasi Pertamina. Foam disemprotkan langsung ke titik sumber api dengan tujuan memutus pasokan oksigen agar api segera padam.
Untuk memastikan kelancaran suplai air yang menjadi elemen utama, belasan truk tangki berkapasitas 5.000 liter disiagakan di sekitar lokasi. Dua bak besar berbahan terpal juga disiapkan sebagai cadangan penampungan. BPBD dari beberapa wilayah di Muria Raya, termasuk Rembang, Pati, Kudus, dan Grobogan, memberikan dukungan dengan memasok air bersih.
Baca Juga: Hari Keenam Kebakaran Sumur Minyak Ilegal Blora, Foam Disemprotkan untuk Kendalikan Api
Selain itu, empat unit ekskavator dikerahkan guna membangun tanggul darurat agar aliran air bisa terkendali dan langsung mengarah ke titik kebakaran. Dengan dukungan logistik dan peralatan tersebut, tim gabungan memastikan pemadaman dapat dilakukan secara maksimal.
Namun, musibah ini tidak hanya menimbulkan kerugian materi. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api, sementara dua lainnya masih dirawat intensif di rumah sakit karena mengalami luka bakar serius. Ratusan warga yang tinggal di kawasan padat penduduk di lereng gunung terpaksa mengungsi demi keselamatan.
Meski api telah padam, masyarakat tetap diminta bertahan di pengungsian. Tim gabungan menginformasikan bahwa pengamanan lokasi harus terus dilanjutkan. Area bekas semburan dinyatakan sudah steril, namun aktivitas masyarakat di sekitar lokasi tetap dilarang, terlebih menyalakan api.
Baca Juga: Diduga Akibat Komputer Menyala, Ini Kronologi Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN
Sebagai langkah lanjutan, Pertamina bersama tim gabungan telah memasang capping atau penutup sumur pada titik semburan yang sudah dipadamkan. Proses pemasangan ini melibatkan tenaga besar serta bantuan dua unit ekskavator agar penutup dapat terpasang dengan sempurna.
Setelah pemasangan penutup, masih ada tahapan lain yang perlu dikerjakan, yakni proses pengecoran. Tim masih menunggu kedatangan mesin khusus untuk memasukkan semen ke dalam sumur. Proses ini dilakukan dengan metode pengecoran berputar yang bertujuan menutup sumur secara permanen sehingga tidak lagi menimbulkan risiko kebakaran.
Selain menggunakan foam, upaya pemadaman juga melibatkan penyuntikan air garam ke dalam sumur. Metode ini dilakukan dengan menggunakan truk vakum berisi air asin yang ditekan ke dalam pipa bor untuk menekan gas dan mengurangi tekanannya. Cara ini terbukti efektif membantu mempercepat proses pemadaman.
Hingga Senin (25/8/2025), tim gabungan masih bersiaga di lokasi untuk memastikan tahap akhir berjalan lancar. Seluruh personel dan peralatan tetap dikerahkan agar keamanan benar-benar terjamin.