Politikus senior Partai Golkar ini lahir di Pangkalan Bun pada 6 September 1964.
Ia tercatat pernah dua kali duduk di kursi parlemen, yakni periode 2004–2009 dan 2019–2024, sebelum kembali terpilih pada periode 2024–2029.
Di luar jalur politik, Mukhtarudin memiliki rekam jejak sebagai Pegawai Negeri Sipil di Departemen Tenaga Kerja selama lebih dari satu dekade serta sebagai pengusaha swasta.
Keterlibatannya di berbagai posisi strategis Partai Golkar membuatnya dikenal sebagai figur yang piawai dalam mengelola organisasi.
Dengan latar belakang tersebut, ia kini memikul tanggung jawab besar melindungi pekerja migran Indonesia.
3. Ferry Juliantono
Nama lain yang masuk dalam jajaran menteri baru adalah Ferry Juliantono.
Politikus Partai Gerindra ini ditunjuk sebagai Menteri Koperasi setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi.
Lahir di Jakarta pada 27 Juli 1967, Ferry memiliki rekam jejak panjang di dunia politik dan koperasi.
Ia adalah Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dan dikenal aktif memperjuangkan kepentingan petani, nelayan, serta buruh melalui gerakan koperasi.
Dari sisi akademik, ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran pada 1993 dan melanjutkan studi pascasarjana di bidang Ekonomi Politik Internasional di universitas yang sama.
Dengan latar belakang aktivisme dan pengalaman organisasi, Ferry dipandang sebagai figur yang memahami secara mendalam peran koperasi dalam memperkuat ekonomi rakyat.
4. Moch Irfan Yusuf
Reshuffle kali ini juga melahirkan kementerian baru, yakni Kementerian Haji dan Umrah.