SEWAKTU.com - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota legislatif. Pengumuman itu disampaikan melalui sebuah tayangan video yang dipublikasikan pada Rabu (10/9/2025).
Dalam pernyataannya, Rahayu menjelaskan bahwa ia telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada fraksi partainya. Meski begitu, ia berharap masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu agenda penting yang tengah dibahas, yakni Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan. Menurutnya, pembahasan RUU tersebut merupakan bagian dari kerja legislasi yang sudah menjadi tanggung jawab bersama di Komisi VII DPR RI.
Rahayu juga mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang selama ini diberikan oleh masyarakat di daerah pemilihannya, yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, hingga Kepulauan Seribu. Ia menuturkan bahwa keputusan mundur ini merupakan langkah yang telah dipertimbangkan secara matang, meski diakui tidak lepas dari dinamika yang muncul akibat sebuah video dirinya yang sebelumnya sempat viral di media sosial.
Baca Juga: Wacana Syarat Baru DPR: Pendidikan Minimal S2 dan Karier Politik Bertahap Jadi Sorotan
Video tersebut memperlihatkan pernyataannya mengenai generasi muda yang sebaiknya tidak bergantung pada pemerintah, melainkan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Ucapan itu menuai beragam respons, termasuk kritik dari sejumlah warganet yang menganggapnya tidak sensitif terhadap kondisi nyata.
Meski demikian, di balik polemik yang terjadi, sosok Rahayu tetap dikenal luas dengan rekam jejak panjang di bidang politik, organisasi, hingga sosial kemasyarakatan.
Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986. Ia merupakan keponakan Presiden Prabowo Subianto. Sejak muda, dirinya aktif terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi serta memiliki latar belakang pendidikan di dalam dan luar negeri.
Baca Juga: Sebut Demo DPR Ditunggangi, Mahfud MD Tantang Pemerintah Buktikan Tuduhan Aktor Makar
Perjalanan pendidikannya dimulai dari Tarakanita 2 Jakarta pada tahun 1998. Ia kemudian melanjutkan studi ke United World College of South East Asia (UWCSEA) di Singapura pada 1999, lalu menempuh pendidikan di Collage Du Leman International School, Swiss, hingga lulus pada 2003.
Selepas itu, ia melanjutkan pendidikannya ke University of Virginia, Amerika Serikat, pada 2005 dengan fokus bidang Classics and Drama. Rahayu juga sempat mengambil studi Diploma di International School of Screen Acting, London, pada 2007. Beberapa tahun kemudian, ia kembali menempuh pendidikan tinggi di Purdue University Global, Amerika Serikat, hingga berhasil meraih gelar Bachelor of Science pada 2021.
Karier politiknya dimulai ketika ia terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2014–2019 dari daerah pemilihan Jawa Tengah IV. Di periode berikutnya, ia kembali dipercaya duduk di parlemen melalui daerah pemilihan Jakarta. Selain itu, ia juga sempat maju sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan dalam Pilkada 2020, meski langkahnya belum berhasil.
Baca Juga: Tindak Lanjut Tuntutan 17+8, PAN Desak DPR Perkuat Transparansi
Di luar parlemen, kiprah Rahayu cukup luas. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Satuan Relawan Indonesia Raya pada 2008, Komisaris PT Arsari Putra Indonesia, serta Direktur PT Media Desa Indonesia. Ia juga pernah terlibat di dunia media sebagai co-host sebuah program televisi.
Keterlibatannya dalam isu sosial pun cukup kuat. Rahayu aktif sebagai Ketua Jaringan Nasional Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang, pembina Yayasan Peduli Down Syndrome Indonesia, hingga Presidium Kaukus Perempuan Politik Indonesia. Selain itu, ia dipercaya sebagai Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar) pada 2022.