news

Aksi Perundungan di SMPN 2 Kragan Viral, Pemkab Ambil Langkah

Jumat, 12 September 2025 | 13:25 WIB
Tangkapan layar video yang menampilkan dugaan aksi perundungan siswi SMP di Kecamatan Kragan, Rembang, Jawa Tengah, yang viral di Instagram @kabarrembang_. (Foto/Instagram - kabarrembang_.)

SEWAKTU.com - Sebuah video dugaan aksi perundungan di salah satu sekolah menengah pertama di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mendadak viral di media sosial. Rekaman berdurasi 48 detik itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @kabarrembang_ pada Kamis (11/9/2025) dan langsung mengundang perhatian publik.

Dalam video, tampak beberapa siswi berseragam olahraga berada di dalam ruang kelas. Salah satu siswi terlihat mendapatkan perlakuan kasar dari teman sekelasnya. Situasi itu menimbulkan rasa tidak nyaman sekaligus memicu keprihatinan warganet. Banyak pihak menilai bahwa peristiwa tersebut kembali menegaskan bahwa kasus perundungan di sekolah belum sepenuhnya terselesaikan dan masih menjadi masalah serius.

Dari keterangan unggahan tersebut, lokasi diduga berada di SMP Negeri 2 Kragan. Dugaan ini menguat setelah seragam olahraga yang dikenakan para siswi memperlihatkan tulisan “SMPN 2 Kragan” pada bagian celana. Dalam unggahan itu juga disertakan keterangan singkat bertuliskan, “VIRAL Video aksi bullying di salah satu sekolah Kecamatan Kragan, Rembang.”

Baca Juga: Viral, Siswi SMP di Rembang Jadi Korban Bullying di Dalam Kelas

Insiden ini memicu keresahan masyarakat setempat. Mereka menuntut agar pihak sekolah dan pemerintah daerah segera turun tangan untuk memastikan keamanan siswa. Pemerintah Kabupaten Rembang pun merespons cepat. Wakil Bupati Rembang, M Hanies Cholil Barro’ atau akrab disapa Gus Hanies, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan terkait video tersebut sejak Rabu (10/9) malam.

Menurut Gus Hanies, laporan itu langsung ditindaklanjuti dengan membentuk tim gabungan yang terdiri dari Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, aparat kecamatan, dan berkoordinasi bersama Polres Rembang. Tim tersebut ditugaskan untuk menelusuri kejadian secara lebih detail pada Kamis (11/9/2025). Hingga kini, pihak sekolah maupun dinas terkait masih melakukan pendalaman terkait kronologi maupun penyebab terjadinya perundungan tersebut.

Wakil Bupati menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen untuk mengusut kasus ini agar tidak terulang kembali di sekolah manapun. Ia juga memastikan, langkah yang diambil bertujuan menciptakan suasana belajar yang aman bagi para siswa.

Baca Juga: Heboh! Aksi Bully Siswi di Depok Disiarkan Langsung lewat Live Instagram

Meski begitu, hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah dan instansi terkait belum memberikan keterangan resmi. Publik masih menunggu hasil penelusuran yang dilakukan tim gabungan. Kasus ini menambah sorotan terhadap pentingnya pengawasan dan pencegahan perundungan di lingkungan pendidikan.

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB