news

Bobby Nasution Tanggapi Larangan Sirene Pejabat, Tak Keberatan Jika Patwal Tanpa “Tot Tot Wuk Wuk”

Selasa, 23 September 2025 | 09:30 WIB
Bobby Nasution, Gubernur Sumatera Utara (Foto/Instagram - bobbynst)

SEWAKTU.com - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menegaskan dirinya tidak mempermasalahkan jika kendaraan pengawalnya tidak lagi menggunakan sirene ataupun lampu strobo saat melintas di jalan. Hal ini disampaikannya menanggapi kebijakan yang tengah dievaluasi terkait penggunaan atribut pengawalan tersebut.

Menurut Bobby, aturan itu muncul sebagai respon atas keresahan masyarakat yang belakangan semakin vokal menyoroti kebisingan sirene dan lampu strobo di jalan raya. Ia menilai, jika memang sudah ada arahan resmi untuk membatasi penggunaannya, maka sebaiknya semua pihak mematuhi aturan yang ada. Baginya, keberadaan patwal tetap bisa berjalan normal meski tanpa “tot tot wuk wuk” yang kerap dianggap mengganggu.

Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyatakan bahwa penggunaan sirene dan strobo untuk kendaraan pejabat dihentikan sementara waktu guna dievaluasi. Kebijakan ini diambil karena banyaknya keluhan masyarakat terkait penyalahgunaan, baik oleh kendaraan resmi maupun sipil yang memasang peralatan serupa tanpa izin. Dalam evaluasi tersebut, sirene dan strobo hanya boleh digunakan jika benar-benar bersifat prioritas, sementara untuk kebutuhan biasa dianggap lebih baik tidak dioperasikan.

Baca Juga: Korlantas Bekukan Penggunaan Rotator dan Sirine Patwal Usai Ramai Gerakan ‘Stop Tot Tot Wuk Wuk’

Isu mengenai “tot tot wuk wuk” ini mencuat usai publik di media sosial melayangkan kritik melalui berbagai bentuk ekspresi kreatif. Unggahan meme, poster digital, hingga stiker satire banyak beredar, menyoroti perilaku pengguna jalan yang dinilai mendapatkan perlakuan istimewa dengan membunyikan sirene. Salah satu yang viral adalah tulisan yang menyindir keras, “Pajak kami ada di kendaraanmu. Stop berisik di jalan Tot Tot Wuk Wuk!”

Fenomena tersebut memperlihatkan bagaimana keresahan masyarakat terhadap kebisingan di jalan raya dapat berkembang menjadi gerakan simbolik. Protes tidak hanya ditujukan kepada kendaraan pejabat, tetapi juga terhadap praktik penggunaan strobo dan sirene secara sembarangan oleh pihak yang tidak berhak.

Dengan adanya kebijakan evaluasi serta sikap terbuka dari kepala daerah seperti Bobby Nasution, publik berharap aturan baru bisa diterapkan lebih tegas agar tercipta ketertiban lalu lintas dan rasa keadilan di jalan.

 Baca Juga: Gerakan ‘Stop Tot Tot Wuk Wuk’ Ramai di Jalanan, Cermin Lemahnya Penindakan Penyalahgunaan Strobo

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB