news

Anak Sekolah Keracunan Massal, Program Makan Bergizi Gratis Disorot

Selasa, 23 September 2025 | 14:18 WIB
Petugas kesehatan memeriksa siswa sekolah dasar yang diduga keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program makan bergizi gratis (MBG). Foto: Antara.

SEWAKTU.com – Suasana riang di sebuah sekolah dasar di Jawa Barat mendadak berubah panik. Puluhan siswa yang baru saja selesai makan siang tiba-tiba mengalami pusing, mual, hingga muntah.

Beberapa anak dilarikan ke puskesmas terdekat. Peristiwa ini sontak menyorot salah satu program unggulan pemerintah: Makan Bergizi Gratis (MBG).

Harapan Besar di Balik Program MBG

Program makan gratis bukan sekadar kebijakan, melainkan janji besar pemerintah untuk meningkatkan gizi generasi muda. Dengan alokasi Rp10 triliun, program ini digadang-gadang mampu mengatasi stunting dan ketimpangan gizi di Indonesia.

Baca Juga: Pro-Kontra Program MBG: Antara Gizi Murid, Risiko Keamanan Pangan, dan Alarm Serius Pemerintah

Bayangkan, jutaan siswa di sekolah dasar, ibu hamil, dan balita seharusnya bisa menikmati makanan sehat setiap hari. Namun, realitas di lapangan tak selalu sesuai harapan.

Fakta di Lapangan: Keracunan Massal

Kasus keracunan massal yang menimpa siswa di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan menjadi titik balik yang memicu diskusi nasional. Puluhan anak mengalami gejala serupa setelah mengonsumsi menu dari program MBG.

Menurut laporan Dinas Kesehatan, makanan yang dikonsumsi diduga terkontaminasi karena penyimpanan dan distribusi yang tidak sesuai standar. Meski korban tidak mengalami kondisi kritis, kejadian ini meninggalkan trauma bagi orang tua dan anak-anak.

Apa Penyebabnya?

Ada sejumlah faktor yang dituding sebagai biang kerok:

  • Distribusi yang lambat, membuat makanan tidak lagi segar.
  • Kurangnya pengawasan, terutama di daerah pelosok.
  • Standar dapur yang berbeda-beda, tidak semua katering memenuhi syarat BPOM.
  • Minim edukasi, sekolah belum mendapat pendampingan penuh soal keamanan pangan.

"Kalau distribusinya panjang, risiko makanan basi meningkat. Ini soal sistem, bukan sekadar programnya,” ujar seorang ahli gizi dari Universitas Indonesia.

Baca Juga: Kondisi Fahmi Bo Semakin Memburuk, Publik Diingatkan Pentingnya Cek Kesehatan Sejak Dini

Reaksi Masyarakat

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB