Pro-Kontra Program MBG: Antara Gizi Murid, Risiko Keamanan Pangan, dan Alarm Serius Pemerintah

- Selasa, 23 September 2025 | 14:09 WIB
Siswa SMP sedang mengantre makanan gratis dalam program MBG di salah satu sekolah, sebelum kasus keracunan massal mencuat. Foto: Ilustrasi.
Siswa SMP sedang mengantre makanan gratis dalam program MBG di salah satu sekolah, sebelum kasus keracunan massal mencuat. Foto: Ilustrasi.

SEWAKTU.com – Polemik kembali mencuat setelah puluhan siswa di beberapa daerah dilaporkan mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program unggulan pemerintah yang menelan anggaran besar ini kini menuai sorotan tajam.

Apakah benar program yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas gizi anak bangsa justru berisiko menimbulkan masalah kesehatan?

Baca Juga: Kondisi Fahmi Bo Semakin Memburuk, Publik Diingatkan Pentingnya Cek Kesehatan Sejak Dini

Program Besar dengan Anggaran Fantastis

Sejak awal diumumkan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu janji politik paling ambisius pemerintah.

Dengan alokasi dana mencapai Rp10 triliun hanya untuk tahap awal, program ini menargetkan anak sekolah dasar, ibu hamil, hingga balita agar mendapat asupan gizi yang lebih baik.

Namun, meski niatannya mulia, pelaksanaannya di lapangan tidak selalu berjalan mulus. Kasus keracunan massal di beberapa daerah menjadi alarm bahwa distribusi dan pengawasan program ini masih perlu pembenahan.

Kasus Keracunan Massal

Beberapa laporan menyebutkan puluhan siswa mengalami gejala mual, pusing, dan muntah setelah makan siang di sekolah. Kasus terbaru terjadi di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan, di mana puluhan anak dilarikan ke puskesmas.

Pemerintah daerah setempat sudah mengambil langkah cepat dengan menghentikan sementara distribusi makanan, sementara Kementerian Kesehatan dan BPOM turun langsung melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan.

"Ini bukan soal programnya, tetapi soal rantai distribusi dan keamanan pangan yang belum sempurna,” jelas Menteri Kesehatan, dikutip dari keterangan pers resmi.

Baca Juga: Aktor Fahmi Bo Kurus dan Terbaring Lemah, Dukungan Publik Mengalir di Media Sosial

Kenapa Bisa Terjadi?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X